Penyakit Tibi Tulang
adalah rentetan dari perpindahan kuman penyebab TBC yang disebut Mycbacterium
Tuberculosis menuju tulang – tulang pada tubuh. Benar TBC tidak hanya menyerang
paru – paru saja, tapi juga tulang – tulang dan organ – organ tubuh lainnya. Penyebaran
Penyakit Tibi Tulang sama seperti Penyakit Tibi Paru, yaitu lewat udara. Kuman
Myobacterium Tuberculosis menular melalui udara dan masuk ke paru – paru.
Tetapi yang diserang bukanlah paru – paru melainkan tulang.
Kuman Mycobacterium Tuberculosis biasanya menyerang tulang
belakang karena tulang belakang mempunyai banyak organ lunak disekitarnya.
Gejala umum dari infeksi kuman Mycbacterium Tuberculosis adalah demam,
menggigil, lemah, berkeringat pada malam hari tanpa melakukan kegiatan fisik,
berat badan menurun sampai 48 persen dan berkurangnya nafsu makan.
Gejala khusus dari Penyakit
Tibi Tulang adalah adanya nyeri didaerah belakang kepala, munculnya
benjolan Abses Dingin pada daerah paracetebral inguinal, politea atau bokong.
Ada juga keluhan gangguan pergerakan tulang belakang dikarenakan spasme atau
gibus. Gejala yang lain adalah munculnya sinus pada daerah paravetebral dengan
gejala paraparesis dan paraplegia.
Penyakit Tibi Tulang yang merupakan bagian dari penyebaran
tersier yang muncul bertahun – tahun kemudian setelah infeksi pertama yang
berasal dari paru – paru. Infeksi kuman Mycobacterium Tuberculosis 50 persen
sampai 70 persen berkumpul pada tulang belakang dan sisanya pada tulang dan
persendian lainnya.
Factor dari munculnya Penyakit Tibi Tulang adalah nutrisi
dari penderita yang buruk ras juga mempengaruhi munculnya penyakit Tibi Tulang
yang kebanyakan menyerang orang – orang Asia, Meksiko, Indian dan Negro; factor
umur dapat berpengaruh dengan penyerangan kuman Mycobacterium Tuberculosis
terhadap anak berumur 2 sampai 10 tahun dan juga masa pubertas dan kehamilan
dapat memicu munculnya Penyakit Tibi Tulang.
Jika terdapat factor dan gejala Penyakit Tibi Tulang seperti
yang disebutkan, ada beberapa jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan dan
didampingi oleh dokter. Yaitu dengan pemeriksaan laboraturium dengan uji
mantoux positif, pemeriksaan biakan kuman, biopsy jaringan granulasi dan
pemeriksaan histopatologis.
Dapat juga dilakukan dengan pemeriksaan radiologis dengan
rongent tulang belakang untuk melihat adalnya osteoporosis, osteolitik dan
destruksi korpus vertebrae. Pada Penyakit Tibi Tulang stadium lanjut dapat
menyebabkan destruksi vertebrae sehingga timbul kifosis atau kelainan susunan
tulang belakang. Dapat pula pemeriksaan dilakukan dengan CT scan atau dengan
mielografi dan pemeriksaan MRI.
Penderita Penyakit Tibi Tulang akan sangat menderita dengan
rasa nyeri pada punggung dan persendian. Kesulitan bergerak karena tulang
punggung yang sangat nyeri jika digerakkan, bahkan sampai kelumpuhan. Dari
pengalaman penderita, biasanya kelumpuhan hanya bersifat sementara. Kelumpuhan
akan sembuh dengan pengobatan dan juga terapi setelah Penakit Tibi Tulang benar
– benar bersih.
Pengobatan Penyakit Tibi Kelenjar adalah dengan cara
operasi, yaitu dengan pembersihan tulang dari bakteri Mycobacterium
Tuberculosis dan juga penyusunan tulang kembali. Bakteri Mycobacterium
Tuberculosis dapat merusak tulang belakang sampai berbentuk serpihan sehingga
menekan syarat gerak yang terdapat pada tulang belakang, hal ini dapat
menyebabkan kelumpuhan sementara bahkan kelumpuhan total.
Setelah operasi, penderita Penyakit Tibi Tulang akan
menjalani terapi obat konvensional paket OAT dan juga terapi tulang untuk
berjalan. Untuk stadium yang lebih ringan dengan gejala awal dari Penyakit Tibi
Tulang adalah dengan cara pengobatan konvensional yang memang terbukti lebih
tuntas dalam membasmi kuman Mycobacterium Tuberculosis. Obat yang digunakan
adalah obat paket OAT yang terdiri dari refampisin, pirazinamid, osiniazid,
etambutol dan steptomisin.