Penyakit Tibi Paru – Paru atau disebut juga penyakit TBC merupakan penyakit berbahaya dengan
tingkat kematian yang cukup tinggi. Penyakit Tibi Paru – Paru mempunyai gejala
yang sama seperti penyakit saluran pernafasan biasanya. Penderita biasanya
merasakan nyeri dada, batuk kering, demam, turunnya berat badan.
Penyakit Tibi Paru – Paru akan sangat mudah disembuhkan
apabila masih dalam tahap awal, tetapi akan sangat berbahaya jika memasuki
tahap parah. Penyakit ini masuk stage berbahaya jika kuman Mycobacterium
Tuberculosis sebagai penyebab dari penyakit ini mulai merusak paru –paru dan
menghilangkan fungsi dari paru –paru.
Penyakit Tibi Paru – Paru dapat diketahui dengan cara
rongent paru – paru untuk mengetahui kerusakan. Dari hasil rongent itu juga
dapat dilihat seberapa parah paru – paru dirusak oleh kuman Mycobacterium
Tuberculosis untuk mendapatkan penangan yang paling tepat. Pada foto hasil
rongent paru –paru akan terlihat flek – flek hitam dan juga kerusakan yang
terjadi pada paru –paru.
Gejala awal Penyakit
Tibi Paru – Paru adalah peningkatan suhu tubuh dalam jangka waktu lama,
batuk kering sampai batuk berdahak yang disertai darah untuk penderita Penyakit
Tibi Paru – Paru yang sudah masuk stadium parah, tubuh terasa sangat lemah dan
lemas, sulit melakukan aktifitas sehari – hari dan berkurangnya nafsu makan
sehingga berat badan menurun drastis.
Penanganan untuk Penyakit Tibi Paru – Paru untuk langkah
awalnya adalah melalui tes Laboraturium. Tes Laboraturium yang dapat dilakukan
adalah dengan cara Test Darah, Tes Foto Paru, Tes Jaringan Kulit dan Tes Dahak.
Tes pemeriksaan dahak diperlukan beberapa sampel, dahak yang diambil adalah
dahak yang keluar pada pagi hari.
Cukup banyak dan memakan waktu untuk mengetahui Penyakit
Tibi Paru – Paru lewat tes, karena memang dibutuhkan ketelitian yang tinggi
agar tidak salah dalam mendiagnosis penakit. Karena jika terjadi kesalahan pada
penanganan dan pengobatan akan berakibat sangat buruk pada tubuh penderita.
Rongent pada paru – paru akan memberikan gambaran lebih
jelas mengenai kondisi penderita. Jika Penyakit Tibi Paru – Paru sudah memasuki
tahap parah, maka pada hasil rongent akan terdapat lubang – lubang hitam pada
Paru – Paru.
Tahap terakhir dari pemeriksaan Penyakit Tibi Paru – Paru
adalah dengan memeriksa kulit. Kulit tubuh akan diberi suntikan yang dapat
diketahui hasilnya dalam 3 hari setelah penyuntikan kulit. Setelah semua
rangkaian pemeriksaan selesai dan benar 0 benar positif menderita Penyakit Tibi
Paru – Paru, penderita akan diberikan berbagai macam obat yang biasa disebut
paket OAT yang diminum dalam jangka waktu panjang.
Pengobatan dengan OAT harus konsisten dan tidak boleh telat
sama sekali meskipun hanya satu hari saja. Jika penderita terlambat mengkonsumsi
OAT, bakteri Mycobacterium akan dengan cepat berkembang biak kembali dan
menyerang organ – organ tubuh lainnya. Jika keterlambatan terjadi, maka
pengobatan akan dimulai lagi dari awal sehingga membutuhkan waktu pengobatan
yang lebih lama lagi.
Penyakit Tibi Paru – Paru dapat dihindari dengan pola
hidup yang sehat, pola hidup yang sehat akan meningkatkan system kekebalan
tubuh. Jika bakteri Mycobacterium Tuberculosis menyerang, maka system kekebalan
tubuh yang kuat sudah dapat mengantisipasi dengan mudah.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, cukup mencukupi
kebutuhan tubuh akan cairan, vitamin dan nutrisi yang dapat dengan mudah
didapat pada air putih, sayur –sayuran dan sumber protein seperti daging.
Jangan lupa melakukan olahraga yang teratur agar metabolisme tubuh tetap
terjaga.