Penyakit Tibi Dan Perawatannya

Penyakit Tibi Dan Perawatannya - Penyakit Tibi adalah penyakit yang menyerang dan merusak paru – paru secara perlahan, tidak hanya paru – paru saja namun akan terus menyebar ke bagian tubuh yang lain, khususnya otak, ginjal, kelenjar getah bening dan tulang. 

Resiko terkena penyakit tibi meningkat ketika seseorang berhubungan dekat dengan penderita, tinggal dalam ruangan kotor dengan ventilasi yang buruk dan orang dengan system kekebalan tubuh yang lemah. Ketika seseorang terinfeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis penyebab penyakit tibi, infeksi tersebut harus berkembang menjadi penyakit Tibi.
Penyakit Tibi Dan Perawatannya

Biasanya hanya 1 dari 10 orang yang menghirup bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang terinfeksi dan jatuh sakit. Hal ini ditandai dengan berkembang biaknya bakteri pada rongga dada karena tidak terhentikannya penyebaran infeksi oleh system kekebalan tubuh.

Bakteri yang terihirup biasanya berubah menjadi tidak aktif karena system kekebalan tubuh tetapi bakteri tetap ada pada tubuh. Biasanya bakteri ini akan aktif ketika tubuh menjadi lemah akibat HIV, diabeter, kemoterapi atau penyebab lainnya. Penyakit Tibi pada paru – paru mengakibatkan batuk, kurangnya nafsu makan, kehilangan berat badan, berkeringat pada malam hari, lemas, dan nyeri di dada.

Untuk pencegahan penyakit Tibi hanya ada satu vaksin yang dikenal, yaitu BCG. BCG ini mencegah penyakit Tibi pada usia anak – anak. Untuk remaja dan orang dewasa, BCG ini tidak akan berguna banyak. Vaksin sendiri sejatinya hanya melindungi anak – anak dalam kurun waktu sampai 15 tahun. Vaksin BCG akan tidak berguna apabila diberikan pada anak – anak yang sudah pernah terinfeksi penyakit tibi.

Vaksin BCG hanya dilakukan sekali seumur hidup, karena percuma melakukan vaksin BCG pada tubuh yang telah divaksin. Tingkat efektifitas vaksin BCG hanya 70 sampai 80 persen saja. Di Negara maju bahkan tidak diperlukan vaksin BCG, Negara maju hanya cukup melakukan karantina terhadap penderita penyakit tibi. 

Ada upaya lain untuk pencegahan penyakit tibi adalah dengan hidup sehat dan sediakan ruang berventilasi baik dengan pencahayaan cukup dan udara segar. Berjemur di pagi hari selama 30 menit pada pukul 7 – 8 pagi akan memberikan energy, vitamin D untuk kekebalan tubuh dan menjaga paru – paru untuk tetap pada kelembaban normal.

Pengobatan dan perawatan penyakit tibi sendiri relative cukup lama, yaitu dengan perawatan efektif selama 6 bulan tanpa berjeda sama sekali. Enam bulan sekali penderita harus minum OAT yang merupakan singkatan dari Obat Anti Tuberkulosis sebanyak empat butir sesuai dosis. Untuk menunjang OAT, penderita biasanya harus meminum selusin pil setiap hari.

Penderita harus tlaten, karena jika siklus obat terputus maka akan membuat bakteri kebal terhadap obat dan pengobatan akan berlangsung lebih lama lagi. Ketika penderita sudah kebal dengan OAT,maka akan diberikan OAT dengan dosis berbeda yang tentunya dengan harga yang sangat mahal.

Penderita penyakit tibi sebaiknya mengurangi kontak langsung dengan orang terdekat untuk mengurangi resiko tertularnya orang lain. Kebersihan tempat perawatan juga menjadi factor utama keberhasilan penyembuhan penyakit tibi. Ventilasi kamar perawatan harus baik dengan adanya sinar matahari yang mengandung sinar UV masuk kedalam ruangan. Cuci dan ganti semua perlengkapan yang dipakai penderita secara rutin.

Mengkarantina penderita tipi sebenarnya tidak diperlukan untuk penderita ringan, penderita malah biarkan bergerak dan berbaur namun tetap dalam kontak aman. Support pada penderita akan berefek sangat baik sekali dalam kemajuan perkembangan kesembuhan dari penyakit tibi. 

Demikian penyakit tibi dan perawatannya. Untuk anda yang mungkin sedang merawat penderita penyakit tibi, rawat dan jaga penderita penyakit tibi, jangan biarkan mereka merasa tersisihkan.

Dapatkan info kuis/kontes terbaru melalui email: